
Pohon Lontar (Borassus flabellifer) menjadi flora identitas di
Desa Tianyar Tengah. Pohon ini memiliki banyak manfaat baik daunnya, batangnya,
buah hingga bunganya yang dapat disadap untuk diminum langsung sebagai tuak
manis atau difermentasi menjadi tuak
yang digunakan dalam proses pembuatan gula merah. Sedangkan daun lontar banyak
dimanfaatkan untuk perlengkapan sarana persembahyangan seperti tamas, serobong
daksina, kelengkapan untuk menghias penjor dan masih banyak lagi sarana
persembahyangan yang dapat dibuat menggunakan daun lontar.
Pohon lontar merupakan pohon palma (Palmae dan Arecaceae)
yang kokoh dan kuat. Berbatang tunggal dengan ketinggian mencapai 15-30 cm dan
diameter batang sekitar 60 cm. Daunnya besar-besar mengumpul dibagian ujung
batang membentuk tajuk yang membulat. Setiap helai daunnya serupa kipas dengan
diameter mencapai 150 cm. Tangkai daun mencapai panjang 100 cm. Buah Lontar
bergerombol dalam tandan dengan jumlah sekitar 20-an butir. Buahnya bulat
dengan diameter antara 7-20 cm dengan kulit berwarna hitam kecoklatan. Setiap
butirnya mempunyai 3-7 butir daging buah yang berwarna kecoklatan dan tertutupi
tempurung yang tebal dan keras. Buah lontar ini banyak diminati oleh
orang-orang di luar desa Tianyar karena rasanya yang manis dan menyegarkan
sehingga buah lontar juga banyak dijual di pasaran, harganya pun sangat
terjangkau. Demikianlah sekilas info tentang kegiatan yang ada di desa
Tianyar Tengah, jika anda ingin menikmati rasa tuak manis, gula merah yang
terbuat dari pohon lontar dan buah lontar atau yang dikenal dengan nama kuud
ental, anda bisa langsung berkunjung ke desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, Kabupaten
Karangasem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar